Skip to content

Ragam wahana dan rekreasi isi libur Lebaran di Samarinda

Written by

gjpewjbuoa

Samarinda, ibu kota provinsi Kalimantan Timur, merupakan destinasi liburan yang menarik untuk dikunjungi selama musim liburan Lebaran. Kota yang kaya akan budaya dan alam ini menawarkan berbagai ragam wahana dan rekreasi yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga.

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Taman Budaya Samarinda. Taman yang luas ini menawarkan berbagai wahana rekreasi seperti taman bermain, kolam renang, dan area piknik. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan seni dan budaya setempat di panggung yang disediakan. Taman Budaya Samarinda menjadi tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan menikmati keindahan alam Samarinda.

Bagi yang gemar berpetualang, Taman Safari Samarinda menjadi pilihan yang tepat. Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai jenis hewan langka dan eksotis dari seluruh dunia. Selain itu, terdapat juga wahana permainan dan atraksi yang menarik untuk dinikmati oleh pengunjung. Taman Safari Samarinda menawarkan pengalaman berlibur yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.

Jika Anda lebih suka menikmati alam, Gunung Salak Samarinda adalah tempat yang cocok untuk dikunjungi. Gunung yang berlokasi di pinggiran kota ini menawarkan pemandangan alam yang memukau dan udara yang sejuk. Pengunjung dapat melakukan trekking, camping, atau sekadar menikmati keindahan alam sekitar. Gunung Salak Samarinda menjadi tempat yang sempurna untuk menghilangkan penat dan menikmati liburan Lebaran dengan tenang.

Tidak hanya itu, Samarinda juga memiliki berbagai tempat wisata lain seperti Pantai Manggar, Taman Bukit Bangkirai, dan Danau Melintang yang menawarkan berbagai wahana dan rekreasi menarik untuk dinikmati selama liburan Lebaran. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Samarinda dan menikmati ragam wahana dan rekreasi yang ditawarkan oleh kota ini. Selamat menikmati liburan Lebaran di Samarinda!

Previous article

Konsumsi ikan sarden hingga teri cegah 750 ribu kematian pada 2050

Next article

Anak obesitas berisiko tinggi mengalami defisiensi zat besi