Skip to content

Studi baru tunjukkan kaitan konstipasi dengan risiko penyakit jantung

Written by

gjpewjbuoa

Sebuah studi baru telah menunjukkan adanya hubungan antara konstipasi atau sembelit dengan risiko penyakit jantung. Konstipasi adalah kondisi di mana seseorang kesulitan untuk buang air besar secara teratur atau ketidakmampuan untuk mengosongkan usus dengan lancar.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, San Francisco, menemukan bahwa orang yang menderita konstipasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung daripada orang yang tidak mengalami konstipasi. Para peneliti menyimpulkan bahwa konstipasi dapat menjadi faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung seseorang.

Menurut para peneliti, konstipasi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan racun di dalam tubuh yang kemudian dapat mempengaruhi fungsi jantung. Selain itu, konstipasi juga dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh yang juga dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang yang menderita konstipasi untuk segera mencari pengobatan dan mengatasi masalah konstipasi tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi konstipasi antara lain adalah dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung yang dapat disebabkan oleh konstipasi. Selain itu, penting juga untuk selalu menjaga pola makan yang sehat dan gaya hidup yang seimbang untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah terjadinya penyakit jantung.

Previous article

Siasat mencegah dan mengatasi bercak di kulit akibat paparan sinar UV

Next article

Kebanyakan wisatawan Indonesia lebih suka akomodasi ramah lingkungan