Skip to content

Penyebab sakit pada telinga hingga YouTube rombak desain komentar

Written by

gjpewjbuoa

Sakit telinga merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang. Penyebab sakit telinga bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi telinga, sumbatan telinga, hingga gangguan pada saluran telinga. Salah satu penyebab yang sering terjadi adalah penggunaan earphone atau headphone yang terlalu lama atau terlalu keras.

Ketika kita mendengarkan musik atau suara dengan volume yang terlalu keras, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada telinga dan akhirnya menyebabkan sakit telinga. Selain itu, penggunaan earphone atau headphone yang tidak bersih juga dapat menyebabkan infeksi telinga.

Untuk mencegah sakit telinga, sebaiknya kita menghindari penggunaan earphone atau headphone dengan volume yang terlalu keras dan membersihkan earphone atau headphone secara berkala. Jika sudah mengalami sakit telinga, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

Di sisi lain, YouTube baru-baru ini melakukan perubahan desain pada fitur komentar di platform mereka. Perubahan tersebut dilakukan untuk mengurangi spam dan komentar yang tidak pantas di YouTube. Dengan desain baru ini, pengguna dapat melihat komentar yang lebih relevan dan bermanfaat.

Selain itu, YouTube juga menghadirkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan komentar pada video mereka. Hal ini bertujuan untuk memberikan kontrol lebih kepada para pembuat konten dalam mengatur komentar yang muncul di video mereka.

Perubahan desain komentar ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam menonton video di YouTube. Dengan adanya kontrol yang lebih baik terhadap komentar, diharapkan platform ini dapat menjadi tempat yang lebih nyaman dan aman bagi semua pengguna.

Sebagai pengguna YouTube, mari kita dukung perubahan ini dengan cara memberikan komentar yang positif dan relevan di setiap video yang kita tonton. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik di platform YouTube.

Previous article

Metformin bisa cegah kanker darah

Next article

Tindakan epidural kurangi risiko komplikasi ibu pascamelahirkan