Pengobatan diabetes juga harus berfokus pada komplikasi
Diabetes merupakan penyakit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Salah satu faktor yang membuat diabetes menjadi penyakit yang berbahaya adalah kemungkinan terjadinya komplikasi yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh. Oleh karena itu, pengobatan diabetes tidak hanya harus berfokus pada penurunan kadar gula darah, tetapi juga harus memperhatikan pencegahan dan pengobatan komplikasi yang mungkin terjadi.
Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes adalah neuropati diabetik. Neuropati diabetik merupakan kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama. Gejala neuropati diabetik dapat berupa kesemutan, mati rasa, atau rasa sakit yang terus menerus pada kaki dan tangan. Untuk mengobati neuropati diabetik, penderita diabetes harus menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, serta melakukan terapi fisik atau akupunktur.
Selain neuropati diabetik, penderita diabetes juga berisiko mengalami komplikasi lain seperti retinopati diabetik, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Retinopati diabetik adalah kerusakan pada pembuluh darah di mata yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati dengan cepat. Untuk mencegah retinopati diabetik, penderita diabetes disarankan untuk menjalani pemeriksaan mata secara rutin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Penyakit jantung koroner juga merupakan komplikasi serius yang bisa terjadi pada penderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pada arteri jantung. Untuk mencegah penyakit jantung koroner, penderita diabetes disarankan untuk menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengontrol tekanan darah dan kolesterol.
Gagal ginjal juga merupakan komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak fungsi ginjal sehingga menyebabkan gagal ginjal. Penderita diabetes disarankan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan yang berbahaya bagi ginjal, serta rutin memeriksakan fungsi ginjal.
Dengan memperhatikan dan mengobati komplikasi yang mungkin terjadi, penderita diabetes dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, pengobatan diabetes haruslah holistik dan tidak hanya berfokus pada penurunan kadar gula darah saja. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.