Skip to content

Mitos-mitos seputar serangan jantung saat berolahraga

Written by

gjpewjbuoa

Mitos-mitos seputar serangan jantung saat berolahraga

Serangan jantung merupakan salah satu penyakit yang seringkali menakutkan bagi banyak orang. Tak jarang, orang-orang menjadi was-was dan takut untuk melakukan aktivitas olahraga karena takut terkena serangan jantung. Namun sebenarnya, ada banyak mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang perlu kita ketahui.

Mitos pertama yang sering dianggap benar adalah bahwa orang yang memiliki riwayat serangan jantung tidak boleh berolahraga. Padahal, berolahraga secara teratur justru dapat membantu mencegah serangan jantung. Tentu saja, ada batasan-batasan tertentu yang perlu diperhatikan, namun dengan mengikuti anjuran dokter, orang dengan riwayat serangan jantung pun sebenarnya bisa melakukan olahraga dengan aman.

Mitos kedua adalah bahwa olahraga yang terlalu intensif dapat menyebabkan serangan jantung. Faktanya, olahraga yang dilakukan dengan intensitas tinggi memang dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada orang yang memiliki faktor risiko tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Namun, hal ini tidak berarti bahwa semua orang harus menghindari olahraga yang intensif. Yang terpenting adalah mengikuti anjuran dokter dan melakukan olahraga dengan bijak.

Mitos ketiga adalah bahwa olahraga hanya diperlukan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Padahal, olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk mencegah penyakit jantung. Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Mitos-mitos seputar serangan jantung saat berolahraga memang seringkali menjadi kendala bagi banyak orang untuk melakukan aktivitas fisik. Namun, dengan memahami fakta-fakta yang sebenarnya dan mengikuti anjuran dokter, kita bisa tetap berolahraga dengan aman dan menjaga kesehatan jantung kita. Jadi, jangan biarkan mitos-mitos tersebut menghalangi kita untuk hidup sehat dan aktif!

Previous article

Sandiaga Uno apresiasi upaya peningkatan daya tarik wisata Sari Ater

Next article

OYO sebut Jakarta jadi kota favorit untuk pesan akomodasi Lebaran 2024