Skip to content

Cara mengonsumsi daging bagi penderita hipertensi

Written by

gjpewjbuoa

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang sering kali membutuhkan perubahan gaya hidup, termasuk dalam hal pola makan. Bagi penderita hipertensi, mengkonsumsi daging bisa menjadi hal yang membingungkan. Namun, sebenarnya ada cara yang aman untuk mengonsumsi daging bagi penderita hipertensi.

Pertama-tama, penderita hipertensi sebaiknya memilih daging yang rendah lemak. Lemak jenuh yang terkandung dalam daging tinggi lemak bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya pilih daging tanpa lemak berlebih seperti daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, atau ikan.

Selain itu, penderita hipertensi juga sebaiknya mengurangi konsumsi daging olahan seperti sosis, ham, bacon, dan daging asap. Daging olahan mengandung sodium dan bahan pengawet yang bisa meningkatkan tekanan darah.

Selain memilih daging yang rendah lemak dan menghindari daging olahan, penderita hipertensi juga sebaiknya memperhatikan cara memasak daging. Lebih baik menghindari menggoreng daging dalam minyak berlebih atau menggunakan bumbu yang tinggi garam. Sebaiknya pilih cara memasak seperti merebus, memanggang, atau mengukus.

Penderita hipertensi juga sebaiknya mengonsumsi daging dengan porsi yang sesuai. Mengonsumsi daging dalam porsi berlebihan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Sebaiknya konsumsi daging sebagai bagian dari makanan seimbang yang juga mengandung sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati.

Dengan memperhatikan jenis daging yang dikonsumsi, cara memasak, dan porsi yang sesuai, penderita hipertensi dapat tetap menikmati daging sebagai bagian dari pola makan sehat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai kondisi kesehatan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang berjuang mengontrol tekanan darah tinggi.

Previous article

Kemenparekraf kejar target 1,25 miliar pergerakan wisatawan di 2024

Next article

Dukungan lingkungan kerja penting untuk kesejahteraan pejuang migrain