Skip to content

Ahli jelaskan penyebab seseorang terkena anemia aplastik

Written by

gjpewjbuoa

Anemia aplastik merupakan kondisi medis yang terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelelahan, pusing, sesak napas, dan mudah memar.

Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan seseorang terkena anemia aplastik. Salah satunya adalah paparan bahan kimia atau radiasi. Paparan bahan kimia seperti pestisida, obat-obatan tertentu, atau logam berat seperti timbal dapat merusak sel-sel dalam sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik.

Selain itu, infeksi virus seperti hepatitis, Epstein-Barr, atau HIV juga dapat menjadi penyebab anemia aplastik. Virus-virus ini dapat merusak sel-sel dalam sumsum tulang dan mengganggu produksi sel darah. Selain itu, beberapa penyakit autoimun seperti lupus atau sindrom aplastik juga dapat menyebabkan anemia aplastik.

Faktor genetik juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena anemia aplastik. Beberapa kelainan genetik yang dapat menyebabkan kondisi ini termasuk sindrom Fanconi, sindrom Shwachman-Diamond, dan telomeropati.

Untuk mencegah anemia aplastik, penting bagi seseorang untuk menghindari paparan bahan kimia berbahaya, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, serta mengikuti pola makan yang sehat dan bergizi. Jika seseorang mengalami gejala anemia aplastik, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan mengabaikan kondisi ini karena dapat berakibat serius bagi kesehatan seseorang.

Previous article

Rekomendasi destinasi wisata religi - Infografik ANTARA News

Next article

OYO tawarkan diskon menginap hingga 80 persen untuk sambut Lebaran