Skip to content

Fakta menarik Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia

Written by

gjpewjbuoa

Burj Khalifa adalah sebuah ikon dari Dubai yang menjadi salah satu gedung tertinggi di dunia. Gedung megah ini memiliki banyak fakta menarik yang membuatnya menjadi daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Pertama, Burj Khalifa memiliki tinggi mencapai 828 meter dengan total 163 lantai. Gedung ini merupakan pencakar langit tertinggi di dunia dan menjadi landmark utama Dubai yang menakjubkan. Dibutuhkan waktu sekitar 6 tahun untuk menyelesaikan pembangunan gedung ini, yang dimulai pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2010.

Selain tinggi, Burj Khalifa juga memiliki lift tercepat di dunia. Lift ini mampu mencapai kecepatan 64 km per jam dan membawa pengunjung ke lantai atas dalam waktu kurang dari satu menit. Dengan kecepatan tersebut, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Dubai dari ketinggian dengan cepat dan nyaman.

Selain itu, Burj Khalifa juga memiliki observatorium yang menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Pengunjung dapat menikmati pemandangan spektakuler kota Dubai dan gurun sekitarnya dari ketinggian yang menakjubkan. Observatorium ini juga dilengkapi dengan teleskop canggih yang memungkinkan pengunjung melihat detail-detail kecil dari tempat yang jauh.

Tidak hanya itu, Burj Khalifa juga memiliki restoran dan bar yang terletak di lantai atas gedung. Pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman lezat sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan dari ketinggian. Restoran ini menjadi tempat yang populer bagi para wisatawan dan warga lokal untuk merayakan momen spesial atau hanya sekedar menikmati waktu bersantai.

Dengan semua fakta menariknya, Burj Khalifa menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang berkunjung ke Dubai. Gedung ini tidak hanya menjadi simbol dari kemajuan arsitektur modern, tetapi juga menjadi tempat yang menakjubkan untuk menikmati pemandangan kota Dubai dari ketinggian yang spektakuler.

Previous article

Mitos seputar kanker dari kopi hingga rebahan

Next article

Takeda komitmen dukung penanganan limfoma hodgkin di Indonesia