Skip to content

Alasan jerawat di hidung tidak boleh dipencet menurut dokter kulit

Written by

gjpewjbuoa

Jerawat di hidung seringkali menjadi masalah bagi banyak orang. Banyak yang merasa frustasi dan ingin segera memencet jerawat tersebut agar hilang dengan cepat. Namun, menurut dokter kulit, memencet jerawat di hidung tidaklah disarankan.

Jerawat di hidung seringkali terjadi akibat produksi minyak berlebih di kulit serta adanya bakteri yang menyebabkan peradangan. Memencet jerawat dapat membuat kondisi jerawat semakin parah dan berpotensi meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.

Menurut dokter kulit, ada beberapa alasan mengapa jerawat di hidung tidak boleh dipencet. Pertama, saat jerawat dipencet, bakteri yang ada di tangan dapat masuk ke dalam pori-pori kulit dan menyebabkan infeksi yang lebih parah. Selain itu, pemencetan jerawat juga dapat merusak jaringan kulit di sekitar jerawat dan meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.

Selain itu, jerawat di hidung biasanya terletak di area yang sensitif dan rentan terhadap infeksi. Memencet jerawat di hidung juga dapat menyebabkan peradangan yang lebih parah serta meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

Sebagai gantinya, dokter kulit menyarankan untuk merawat jerawat di hidung dengan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih serta mengurangi peradangan. Selain itu, menjaga kebersihan kulit dan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu jerawat juga sangat penting untuk mencegah jerawat di hidung.

Jadi, daripada memencet jerawat di hidung, lebih baik konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan aman untuk mengatasi jerawat tersebut. Kesehatan kulit Anda sangat berharga, jadi jangan sampai tindakan yang salah malah membuat kondisi kulit Anda semakin buruk.

Previous article

Keindahan pemandangan di Lima, ibu kota Peru

Next article

Kalbe Nutritionals luncurkan kampanye GESIT untuk edukasi diabetes